Selasa, 29 Maret 2011

Konferensi Menteri dan Legislator Perempuan Asia Pasifik di Adakan di Jakarta




TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 75 delegasi menteri dan legislator perempuan dari 25 negara menghadiri Konferensi Menteri dan Anggota Parlemen Perempuan se-Asia Pasifik ke-8 di Hotel Gran Melia yang berlangsung dua hari, Sabtu dan Ahad (26-27/3). Konferensi itu akan membahas advokasi peningkatan kesejahteraan anak perempuan.

"(Peserta) akan menyepakati langkah kesigapan kultural mengadvokasi peningkatan kesejahteraan anak perempuan," ujar Ketua Forum Parlemen Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan, Ahmad Nizar Shihab, dalam siaran persnya, Sabtu (26/3).

Untuk memperkuat nilai anak perempuan, hasil yang didapat dari presentasi, sesi panel, dan diskusi akan disusun dan disetujui di akhir konferensi. Rencana aksi tersebut bakal mencakup rekomendasi khusus dan garis besar aksi kongkret para peserta di negaranya masing-masing.

Menurut Nizar, perhelatan ini juga bakal membahas akses anak perempuan terhadap pendidikan, mendukung penghapusan pembunuhan terhadap bayi perempuan, serta tindakan pemilihan jenis kelamin sebelum kelahiran. Tiap negara akan memaparkan kebijakan politik mereka untuk memperkuat posisi anak perempuan.

Konferensi ini juga diikuti para pakar dari UNFPA, UNAIDS, UN Women, AusAID, dan lembaga internasional lainnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie dijadwalkan membuka acara yang dimulai pukul 9 WIB itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar