Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization -- WHO) memberikan bantuan sebanyak 5.025 lembar kelambu bagi wanita hamil di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, supaya bayi yang dilahirkan terhindar dari nyamuk malaria.
"Kelambu telah disalurkan ke pusat kesehatan masyarakat selanjutnya dibagikan kepada wanita hamil," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Riswandi Dani, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan ribuan kelambu yang diterima dari WHO itu langsung disalurkan oleh Dinkes kepada setiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di seluruh kecamatan di daerah ini.
"Wanita yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas akan diberikan satu lembar kelambu untuk persiapan saat bayi melahirkan," urainya.
Ia menerangkan, kelambu yang dibagikan kepada warga masyarakat di daerah ini bukan sembarang pengaman dari gigitan nyamuk saja tetapi dilengkapi dengan obat yang bisa membunuh nyamuk.
"Nyamuk yang mendekati kelambu bantuan WHO ini akan mati karena pengaruh obat yang ada pada kelambu," urainya.
Ia menerangkan, sampai sekarang belum semua kelambu habis dibagikan, beberapa diantaranya masih disimpan di Puskesmas untuk persiapan bagi warga yang memiliki balita yang ingin pengaman dari nyamuk pada malam hari.
"Kelambu bantuan ini gratis diberikan kepada warga sehingga bisa membantu memberikan kenyamanan bagi bayi maupun balita pada malam hari," urainya.
Sementara salah seorang warga Bandar Ratu Budi mengatakan, kelambu bantuan dari pemerintah ini sangat membantu memberikan kenyamanan bagi anaknya tidur pada malam hari.
"Sejak hujan turun selama dua hari ini sering adanya genangan air dan nyamuk semakin banyak, tetapi dengan menggunakan kelambu anak kami bisa terhindar dari nyamuk," jelasnya.
"Kelambu telah disalurkan ke pusat kesehatan masyarakat selanjutnya dibagikan kepada wanita hamil," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Riswandi Dani, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan ribuan kelambu yang diterima dari WHO itu langsung disalurkan oleh Dinkes kepada setiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di seluruh kecamatan di daerah ini.
"Wanita yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas akan diberikan satu lembar kelambu untuk persiapan saat bayi melahirkan," urainya.
Ia menerangkan, kelambu yang dibagikan kepada warga masyarakat di daerah ini bukan sembarang pengaman dari gigitan nyamuk saja tetapi dilengkapi dengan obat yang bisa membunuh nyamuk.
"Nyamuk yang mendekati kelambu bantuan WHO ini akan mati karena pengaruh obat yang ada pada kelambu," urainya.
Ia menerangkan, sampai sekarang belum semua kelambu habis dibagikan, beberapa diantaranya masih disimpan di Puskesmas untuk persiapan bagi warga yang memiliki balita yang ingin pengaman dari nyamuk pada malam hari.
"Kelambu bantuan ini gratis diberikan kepada warga sehingga bisa membantu memberikan kenyamanan bagi bayi maupun balita pada malam hari," urainya.
Sementara salah seorang warga Bandar Ratu Budi mengatakan, kelambu bantuan dari pemerintah ini sangat membantu memberikan kenyamanan bagi anaknya tidur pada malam hari.
"Sejak hujan turun selama dua hari ini sering adanya genangan air dan nyamuk semakin banyak, tetapi dengan menggunakan kelambu anak kami bisa terhindar dari nyamuk," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar