Adu Domba Kabupaten Garut, Jawa Barat
Perusahaan produk susu kedelai MDL 525 menggelar kesenian daerah "adu dodombaan" khas Kabupaten Garut, Jawa Barat, di lapangan pabrik pendistribusian produk kawasan Haur Panggung, Garut Kota, Sabtu.
Humas perusahaan MDL 525 sekaligus panitia penyelenggara acara Ahmad Solihin mengatakan gelar seni tradisional itu sebagai upaya melestarikan kesenian daerah.
Pageralan seni adu dodombaan dari group seni Raja Dogar Garut itu, kata Ahmad sengaja diundang khusus untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Garut.
"Kegiatan seni ini untuk menghibur masyarakat Garut, terutama anak-anak yang akan dikhitan gratis besok (Minggu, 19/6)," kata Ahmad.
Seni adu dodombaan terbuat dari bahan kain dan kayu berbentuk boneka domba hampir mirip dengan ukuran domba aslinya itu diisi dua orang untuk satu dodombaan.
Pagelaran seni adu dodombaan itu ditampilkan saling adu layaknya seperti adu domba aslinya lengkap dengan wasit serta para pemilik dodombaan yang bersorak gembira ketika dua dodombaan tersebut saling adu.
"Ya kita berharap dengan digelarnya seni ini bisa memberikan hiburan keceriaan bagi masyarakat Garut, agar dapat terus mencintai seni tradisi kita," kata Ahmad.
Pertunjukan seni adu dodombaan tersebut diiringi dengan seni musik tradisional dan tarian selama berlangsungnya adu dodombaan dihadapan masyarakat penonton.
Seni adu dodombaan tersebut berakhir ketika salah satu dodombaan terjatuh dan dinyatakan kalah. Selanjutnya dodombaan dan anggota kelompok seni Raja Dogar menari pencak silat bersama dodombaan.
Selain memberikan hiburan kesenian kepada masyarakat, kata Ahmad kegiatan yang sepenuhnya diselenggarakan MDL 525 juga menyelenggaraan bakti sosial khitanan massal untuk 100 anak warga Garut.
"Kegiatan seperti ini yang ke empat kalinya dilakukan MDL 525 setiap tahun, dalam rangka memperingati isra mi'raj Nabi Muhammad SAW," jelas Ahmad.
Humas perusahaan MDL 525 sekaligus panitia penyelenggara acara Ahmad Solihin mengatakan gelar seni tradisional itu sebagai upaya melestarikan kesenian daerah.
Pageralan seni adu dodombaan dari group seni Raja Dogar Garut itu, kata Ahmad sengaja diundang khusus untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Garut.
"Kegiatan seni ini untuk menghibur masyarakat Garut, terutama anak-anak yang akan dikhitan gratis besok (Minggu, 19/6)," kata Ahmad.
Seni adu dodombaan terbuat dari bahan kain dan kayu berbentuk boneka domba hampir mirip dengan ukuran domba aslinya itu diisi dua orang untuk satu dodombaan.
Pagelaran seni adu dodombaan itu ditampilkan saling adu layaknya seperti adu domba aslinya lengkap dengan wasit serta para pemilik dodombaan yang bersorak gembira ketika dua dodombaan tersebut saling adu.
"Ya kita berharap dengan digelarnya seni ini bisa memberikan hiburan keceriaan bagi masyarakat Garut, agar dapat terus mencintai seni tradisi kita," kata Ahmad.
Pertunjukan seni adu dodombaan tersebut diiringi dengan seni musik tradisional dan tarian selama berlangsungnya adu dodombaan dihadapan masyarakat penonton.
Seni adu dodombaan tersebut berakhir ketika salah satu dodombaan terjatuh dan dinyatakan kalah. Selanjutnya dodombaan dan anggota kelompok seni Raja Dogar menari pencak silat bersama dodombaan.
Selain memberikan hiburan kesenian kepada masyarakat, kata Ahmad kegiatan yang sepenuhnya diselenggarakan MDL 525 juga menyelenggaraan bakti sosial khitanan massal untuk 100 anak warga Garut.
"Kegiatan seperti ini yang ke empat kalinya dilakukan MDL 525 setiap tahun, dalam rangka memperingati isra mi'raj Nabi Muhammad SAW," jelas Ahmad.
Sumber : Antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar