Rabu, 22 Juni 2011

Kemenhut Akan Merehabilitasi 500 Ribu Hektare Hutan

Kawasan perairan laut Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), segera ditetapkan jadi Cagar Biosfir Dunia oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui UNESCO.

"Rencananya pihak UNESCO akan menyerahkan piagam penetapan Wakatobi sebagai Cagar Biosfir Dunia itu kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada September 2011 nanti," kata Bupati Wakatobi, Hugua melalui telepon dari Wakatobi, Rabu.

Menurut Bupati Hugua, lembaga internasional di bawah naungan PBB itu menetapkan Wakatobi sebagai Cagar Biosfir Dunia karena perairan laut Wakatobi memiliki keragaman jenis terumbu karang yang cukup tinggi, yakni sekitar 90 persen dari seluruh jenis terumbu karang di dunia.

"Total terumbu karang yang ada di dunia sebanyak 850 spesies, sebanyak 750 jenis diantaranya terdapat di alam bawah laut Wakatobi," katanya.

Selain memilik keragaman jenis terumbu karang, perairan laut Wakatobi menurut Hugua juga dihuni berbagai jenis biota laut termasuk 942 jenis ikan.

"Jumlah jenis ikan yang menghuni perairan laut Wakatobi itu, merupakan hasil penelitian yang dilakukan para peneliti dari Wallacea, lembaga peneliti yang berkantor pusat di London, Inggris," katanya.

Pertimbangan lain yang mendorong UNESCO menetapkan Wakatobi sebagai Cagar Biosfir Dunia menurut Hugua adalah kebijakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi yang konsisten menerapkan praktik-praktik konservasi dalam mengelola dan menjaga kelestarian terumbu karang.

"Mendahului pemberian piagam Carar Biosfir dari UNESCO itu, saya diminta menyampai pemaparan tentang konservasi kawasan terumbu karang Wakatobi pada sidang UNESCO di Bresben, Jerman pada 28 Juni 2011 ini," katanya.

Sumber : Antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar