Senin, 20 Juni 2011

Pemkot Makassar Ajak Masyarakat Olah Sampah Menjadi Berguna

Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengolah limbah berupa sampah menjadi bahan atau barang yang berguna dan bernilai tambah.

"Kita memberikan pelatihan pengelolaan sampah terpadu yaitu melalui pola kurangi, pakai kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle) berbasis masyarakat dalam membantu pelaksana dilapangan untuk pengurangan sampah dari sumbernya," ujar Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar Muhammad Kasim, di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, konsep 3R yang dijalankan dalam pengelolaan persampahan yakni, "Reduce" yaitu, upaya untuk mengurangi timbunan sampah dilingkungan sumber dan bahkan dapat dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan.

Pola "Reuse" yakni, upaya menggunakan kembali sampah yang masih dapat dipakai melalui proses pengelolaan seperti sampah organik dan bukan organik. Sampah organik adalah sampah basah yang dapat diolah menjadi kompos untuk dijadikan pupuk.

Sedangkan pola "Recycle" yakni mendaur ulang material sampah yang tidak lagi berguna menjadi bahan lain melalui proses pengolahan.

Ia mengungkapkan, Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menerangkan bahwa masyarakat dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah, peran yang dimaksud dapat dilakukan melalui pemberian usul, pertimbangan dan saran kepada pemerintah untuk perumusan kebijakan pengelolaan sampah dan bahkan dapat memberikan saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan.

Selain itu, tujuan dari kegiatan ini sebagai bekal menjadi pelaku usaha yang pada gilirannya dapat mengorganisir diri menjadi pelopor dalam membuka lahan pekerjaan dan memberdayakan keluarga dan masyarakat disekitarnya.

Menurutnya, kebijakan dan strategi nasional pengembangan pengelolaan persampahan terutama yang berkaitan dengan kebijakan pengurangan sampah sejak dari sumbernya dengan program unggulan 3R.

"Sasaran yang harus dicapai pada 2011 sebesar 20 persen yang pada dasarnya merupakan tugas berat bagi semua pihak dalam mewujudkan upaya tersebut mengingat kondisi yang ada saat ini baru sekitar tiga persen sampah yang dapat dimanfaatkan," ujarnya.


Sumber : Antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar